Kamis, 05 April 2012

tulisan ke dua softskill manajemen ritel

1. Royal Dutch Sell Perusahaan Tersukses Versi Fortune

Perusahaan minyak asal Belanda, Royal Dutch Sell, menggeser perusahaan ritel AS, untuk meraih posisi teratas dalam daftar 500 perusahaan tersukses di dunia versi majalah Fortune. Hal ini semakin mengokohkan posisi Shell sebagai salah satu perusahaan minyak terbaik di dunia.

Shell Perusahaan Terbesar Di Dunia 2009
Berdasarkan daftar terbaru yang dirilis Fortune, pada tahun 2008 Shell berhasil menarik pendapatan sebesar 458,361 juta dollar AS dengan laba 26,277 juta dollar AS. Meski secara prosentase Shell mengalami penurunan laba dibanding tahun 2007, hal tersebut tidak menghalangi Shell naik 2 peringkat untuk mencapai posisi puncak.
Bertengger di bawah Shell adalah kompetitor utamanya, Exxon Mobil. Exxon Mobil memang gagal meraih gelar juara sebagai perusahaan tersukses di dunia, tetapi setidaknya mereka berhasil meraih peringkat pertama sebagai perusahaan Amerika tersukses. Tercatat Exxon berhasil meraih pendapatan sebesar 442,851 juta dollar AS dan laba sebanyak 45,220 juta dollar AS.
Pada 10 besar dafatar 500 perusahaan terbesar Fortune ini, terdapat tujuh perusahaan minyak. Maklum saja, tahun lalu harga minyak mentah dan komoditas tambang lainnya sedang dalam level tertinggi
2. Wal-Mart Stores, Inc. (NYSE: WMT)

adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, Wal-Mart mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York pada tahun 1972.
Wal-Mart beroperasi di Argentina, Brasil, Britania Raya (dengan nama ASDA), Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex), Puerto Riko, dan RRC. Wal-Mart pernah beroperasi di Jerman namun akhirnya tutup pada tahun 2006 karena merugi. Selain itu, Wal-Mart pernah membuka tokonya di Indonesia (di Supermal Karawaci) pada pertengahan tahun 1990-an namun ditutup karena kurang menguntungkan.
Wal-Mart telah dikritik oleh beberapa kelompok masyarakat, kelompok hak kewanitaan, dan persatuan buruh, khususnya mengenai banyaknya produk-produk yang disumber dari luar negeri, rendahnya tingkat pendaftaran asuransi kesehatan karyawan, penentangan terhadap perwakilan buruh, serta dugaan diskriminasi kelamin.









3. EXXON MOBIL
Sebagai pemimpin di hampir setiap aspek bisnis energi dan petrokimia, kami mengoperasikan fasilitas atau produk pemasaran hampir diseluruh negara di dunia dan mengeksplorasi sumber daya migas di enam benua.
Afiliasi ExxonMobil beserta perusahaan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 100 tahun.
ExxonMobil mengoperasikan Lapangan Arun di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama/Cooperation Contract Contractor) bagi Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BPMIGAS). Afiliasi ExxonMobil juga mengoperasikan South Lhoksukon A dan D, serta lapangan gas lepas pantai North Sumatera Offshore. Afiliasi ExxonMobil memiliki Participating Interest sebesar 100% di lapangan-lapangan gas tersebut di atas.
Mobil Cepu Ltd. (MCL), Ampolex Cepu PTE. LTD., PT Pertamina EP Cepu dan empat Badan Usaha Milik Daerah: PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Blora) dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Jawa Timur) yang tergabung menjadi kontraktor di bawah KKS Cepu. ExxonMobil memegang 45 persen dari total saham partisipasi Blok Cepu. KKS Cepu ini akan berlanjut hingga 2035.
ExxonMobil baru-baru ini ditetapkan sebagai pemenang lelang untuk wilayah kontrak Blok Gunting di Jawa Timur, dan Blok Surumana serta Blok Mandar yang terletak di Selat Makassar. ExxonMobil memiliki 100 persen participating interest di ketiga blok tersebut.
Di bisnis hilir, kami telah siap untuk mengembangkan bisnis kami di pasar bisnis minyak pelumas dan petrokimia. PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), mewakili bisnis hilir ExxonMobil di Indonesia.
Afiliasi ExxonMobil dan perusahan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 100 tahun.
Pencapaian Penting ExxonMobil di Indonesia 1898 – 2010

1898 Kantor pemasaran dibuka di Indonesia
1912 Dimulainya kegiatan eksplorasi
1921 Penemuan Lapangan Talang Akar di Sumatra Tengah
1968 Awal operator KKS di Provinsi Aceh
1971 Penemuan Lapangan Arun
1973 Penandatanganan kontrak LNG pertama dengan Jepang
1977 Dimulainya kegiatan di cluster satu Lapangan Arun
1978 Dimulainya kegiatan di cluster dua Lapangan Arun
1980 Penandatanganan KKS untuk lapangan Natuna D-Alpha
1981 Penandatanganan kontrak LNG kedua dengan Jepang
1982 Dimulainya kegiatan di cluster tiga Lapangan Arun
1983 Dimulainya kegiatan di cluster empat Lapangan
Penandatanganan kontrak LNG dengan Korea Selatan
Pengiriman gas pertama ke pabrik pupuk PT ASEAN Aceh Fertilizer
1986 Pengiriman gas pertama ke pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda
1988 Pengiriman gas pertama ke PT Kertas Kraft Aceh
1992 Pencapaian produksi 500 juta barel kondensat
1993 Mobil mendirikan kantor penjualan di Indonesia
1996 Esso mendirikan kantor penjualan di Indonesia
1997 Pengiriman kargo ke-3.000 dari Lapangan Gas Arun
1998 Perayaan 100 tahun di Indonesia
Perayaan 30 tahun menjadi operator KKS di Provinsi Aceh
1999 Exxon dan Mobil bergabung - Exxon Mobil Corporation
2000 Operator Technical Assistance Contract (TAC) di Blok Cepu, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
2001 Penemuan minyak di sumur Banyu Urip #3 pada Cepu TAC di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
2004 Pendirian PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI)
2004 Sejak 1978, telah lebih dari 3,900 kargo LNG dikirimkan pada pembeli di Jepang dan Korea.
2005 Penandatanganan KKS untuk Blok Cepu
2006 Seak 1978, telah lebih 4,000 kargo LNG dikirimkan kepada pembeli di Jepang dan Korea
2006 Penandatanganan Joint Operations Agreement antara Mobil Cepu Ltd., Ampolex (Cepu) PTE. LTD and PT Pertamina EP Cepu
2006 Blok Surumana di Selat Makassar, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2007 Blok Mandar di Selat Makassar, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2008 Blok Gunting di Jawa Timur, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2008 Dimulainya produksi minyak dalam jumlah terbatas dari Lapangan Banyu Urip
2009 Blok Cenderawasih di Papua, dianugerahkan kepada ExxonMobil
2009 Fasilitas Produksi Awal Banyu Urip mulai beroperasi dengan kapasitas hhingga 20.000 barrel per hari
2010 Juli - Dengan aman mencapai jumlah total produksi sebesar 5 juta barel dari Lapangan Banyu Urip





4. Chevron

Jenis Terbuka
Industri Minyak dan gas
Didirikan 1879
Kantor pusat San Ramon, California
Tokoh penting David O'Reilly, CEO & Ketua Umum
Produk Petrokimia, minyak Pelumas Gas alam, Bahan bakar
Pendapatan ▲ US$ 204.928 milyar (2010)[1]
Laba usaha ▲ US$ 32.055 milyar (2010)[1]
Laba bersih ▲ US$ 19.024 milyar (2010)[1]
Jumlah aset ▲ US$ 184.769 milyar (2010)[1]
jumlah ekuitas ▲ US$ 105.081 milyar (2010)[1]
Karyawan Sekitar 62.000 (2010)

Chevron Corporation NYSE: CVX adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia. Berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara, Chevron bergerak dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi; penyulingan, pemasaran, dan transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit tenaga. Chevron memiliki fasilitas di 90 negara.
Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California dengan nama Standard Oil Company of California atau Socal. Pada 2001, Chevron bergabung dengan Texaco untuk membentuk ChevronTexaco. Pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco mengumumkan akan melepas moniker Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco akan tetap menjadi sebuah merek di bawah perusahaan Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron produsen terbesar energi geotermal di dunia.[2]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar